Rabu, 03 Februari 2016

Memikirkan dan menyesuaikan hal (relationship?)

Seorang pendamping, kali ini aku ingin membahas dengan jelas mengenai hal tersebut.
Sengaja aku buat disini karena aku malas utk menjelaskan pada orang-orang di sekitarku.
Kembali ke topik, "seorang pendamping", seperti kata tersebut,   pendamping berasal dari kata pen-damping yang artinya adalah sesuatu yang mendampingi atau berada di sisi. Bila di terapkan pada seorang manusia, sesuatu itu adalah seorang manusia juga. Yang bisa kita logikakan sebgai sebuah pasangan.

Di dunia ini sudah diciptakan sesuatu berpasang-pasangan, termasuk manusia. Secara naluri setiap manusia akan memiliki perasaan dan rasa tertarik pada manusia lainnya. Sampai memiliki rasa utk memiliki manusia tersebut. ya, sama halnya ketika kita melihat sebuah baju yang terpajang di mall, jika kita tertarik pada salah satu baju tersebut kita memiliki rasa utk memilikinya dengan cara membelinya. Begitu pula dengan manusia terhadap manusia lain, lebih normalnya "lawan jenis".
Hal itu sangatlah wajar di bumi ini, namun coba pikirkan lagi tentang ilustrasi baju tersebut? 
Ada kita suka pada baju yg terpajang dan ingin membelinya, tetapii... coba lihat ukurannya apakah sama dengan ukuran kita? begitu pula dengan manusia.
"membeli baju" pada gambaran membeli baju, bila dikaitkan dengan rasa tertarik manusia yaitu dengan cara , "menjadikan pacar", kita juga bs mengkaitkan ukuran baju dengam kecocokan manusia.
Well, ukuran baju bisa di potong, bisa di jahit agar bisa pas dengan kita. namun bagaimana dengan manusia? "memotong manusia?"
heyy, jangan dipikir maksudku di potong itu secara fisik, namun maksudku adalah kepribadian, hati, dan jiwa.
satu individu memiliki pikiran masing2.. Hati manusia tak bisa dilihat dengan mata, tidak bisa di dengar dengan telinga, maka kita tidak bs memotong atau merombak hal2 itu agar sama seperti kita.
itulah manusia, dan aku adalah manusia. Aku tak bisa di potong seperti baju.
Aku memiliki bahan dasarku sendiri yang ku dapat dari jalanku sendiri, orang yang memiliki bahan dasar yang berbeda dari jalan yang berbeda tidak berhak menarik atau mengejek bahan dasar lain. Walau mungkin bahan dasarku aneh, bahan dasarku tidak memiliki komponen yang ada pada bahan dasar yang biasa, bahan dasarku ini masih merupakan ciptaan oleh pencipta bahan dasar yang biasa. Karena itu, semua bahan pasti akan bertemu dengan bahan yang memang di desain oleh pencipta untuk bersama. Tidak ada hak utk kita untuk memaksakan kehendak,.
Aku pun yakin, bahan dasarku ini nanti akan bertemu dengan bahan dasar yang memang sudah di desain sewarna dengan bahan dasarku. Saat itulah bahan dasarku akan membentuk sebuah tampilan yang lengkap, yang bisa ku tampilkan pada bahan dasar kedua orang tuaku dan keluargaku.
Bahkan bisa tampil sempurna dengan paduan bahan2 dasar dalam sebuah perkumpulan keluarga,. Keluarga sebuah perkumpulan yang terbentuk dengan tidak di sengaja dan memiliki ikatan batin yang kuat.

ya, benar.. aku hanya tidak ingin bahan dasarku tidak menampilkan sebuah tampilan yang pas, dan tampilan itu di tampilkan pada perkumpulan yang tidak memiliki ikatan batin atau perkumpulan bahan-bahan dasar biasa. Sabarlah utk menunggu, ibarat membeli baju, pilihlah baju yang pas. Ibaratkan juga kalau saat ini ada pesta dan dresscode nya adalah pakaian warna merah, tak apa kau msh terlambat mencari dresscode tersebut sedangkan teman2mu sudah memiliki dresscode, tetaplah konsisten memilih dresscode yg pas agar nanti tampilanmu sempurna dan akan selalu kuat karena bersatu/cocok dengan ikatan batin. Maka karena itulah aku ingin menunggu bahan dasar yang pas dengan bahan dasarku yang bisa menyatu dengan bahan dasar perkumpulan dengan ikatan batin tersebut agar selalu kuat.
Daripada ku paksakan membeli dress yang tidak pas dengan bahan dasarku, yg ada bahan dasarku akan diejek karena tidak memiliki komponen yg sama dengan bahan dasar biasa, yang tidak bisa kumpul2 bersama bahan2 dasar biasa lain, melainkan selalu berkumpul dengan bahan2 dasar ikatan batin yg bisa dikatakan keluarga di dalam kandang. ya, bagi bahan dasar lain mungkin adalah kandang, namun bagiku adalah istana.

Sekian, skiranya seperti itulah gambaranku mengenai pendamping hidup, berdasarkan hasil penelitianku, jika ada pesan yang tersampai dari tukisanku ini, syukurlah.. jika tidak tersampai, aku mohon ampun :D

3 komentar: